Melihat Gerhana Matahari Cincin apakah aman??

Jumat (15/1) besok fenomena alam berupa gerhana matahari cincin akan dapat dilihat oleh masyarakat di sebagian wilayah Indonesia. Gerhana cincin ini diperkirakan akan terjadi selama 90 menit,mulai pukul 14.39 hingga 15.55 WIB.  Di Indonesia, Gerhana Matahari Cincin ini akan terlihat di wilayah Indonesia seperti Sumatera bagian utara, Jawa bagian tengah dan barat, Sulawesi,dan Kalimantan.Sedangkan di luar wilayah tersebut masyarakat tidak akan dapat melihat gerhana ini. Selama terjadi gerhana cincin, beberapa daerah di Indonesia akan mengalami perubahan kegelapan dari 0-60%.

Lalu, apakah Anda ingin melihat Gerhana Matahari Cincin tersebut secara langsung? Apakah Aman melihat Gerhana Cincin tersebut?

Gerhana matahari total terjadi ketika Bulan melintas Bumi dan Matahari. Pada gerhana total, Bulan menghalangi semua sinar matahari, menciptakan kegelapan yang menyeramkan. Tiba-tiba, pada siang hari, Anda akan dapat melihat bintang-bintang. Namun, banyak orang ketika mendapat kesempatan ini, tidak menikmati sensasi kosmis gratis dari Gerhana Matahari total tersebut, karena mereka memercayai mitos bahwa memandang Gerhana Matahari atau bahkan berada di luar rumah ketika terjadi gerhana, akan membuat mereka menjadi buta. Faktanya, gerhana matahari total tak berbahaya.

Gerhana sebagian justru lebih berbahaya. Pada gerhana sebagian, Bulan hanya akan menghalangi sebagian sinar matahari. ( Sebenarnya, jika Anda tidak menyadari adanya gerhana, Anda mungkin akan berpikir bahwa awan sedang menutupi matahari.)Namun, bahkan jika 99% Matahari tertutup, Matahari yang sebesar bulan sabit akan cukup terang untuk membutakan Anda, walaupun Anda hanya memandangnya sebentar.

Matahari tidak memancarkan bentuk radiasi merusak yang baru dan asing selama gerhana, namun terus menyemburkan apa yang dimilikinya. Anda tentu saja akan merusakkan mata Anda jika memandang matahari ketika tertutup sebagian oleh Bulan karena Matahari masih memancarkan cukup energi yang dapat merusak mata.Untuk melihat Matahari secara aman,  Anda harus dapat  menyingkirkan 99,9968% energi Matahri agar aman melihatnya.

Matahari seperti lampu, juga memancarkan energi panas. Energi panas ini difokuskan dan dikonsentrasikan pada bagian pusat retina Anda yang berhubungan dengan penglihatan yang baik. Jika Anda memandang Matahari dalam waktu yang cukup lama, Anda akan kehilangan pusat penglihatan Anda. Energi Matahari membakar bagian tengah retina. Dalam kasusu ekstrem, jaringannya secara harfiah “dimasak”. Anda biasanya tidak menyadari kejadian ini karena tidak ada reseptor sakit pada mata. Karena penglihatan tepi Anda tidak terpengaruh, Anda tetap dapat melihat dari sudut mata. Namun, jika Anda mencoba membaca tulisan yang dicetak, hal itu tidak dapat terlihat jelas, seperti membaca sesuatu yang berada satu meter di dalam air laut, atau sebuah gelas yang dilumuri dengan jeli minyak.

Tentara Amerika mendokumentasikan Gerhana Matahari sebagian yang menyebabkan kebutaan pada tanggal 4 Pebruari 1962 atas personel militer Hawai. Ketika terjadi gerhana sebagian, potongan Matahari yang terlihat memiliki cukup energi untuk membakar bagian tengah retina para serdadu, pada saat mereka memandang Matahari. Setelah beberapa hari kemudian, banyak serdadu yang mengalami masalah untuk menembak tepat pada jarak tembak. Pandangan mereka turun dari 20/20 menjadi 20/200, 10 kali lebih buruk daripada mata normal. Sebagian besar sembuh kembali, namun beberapa orang kehilangan ketajaman matanya untuk selamanya.

Ketika terjadi gerhana Matahari total ingatlah beberapa aturan ini:

  • Memanadang gerhana Matahari dengan mata tidak masalah, namun hanya ketika Matahari benar-benar tertutup oleh Bulan. Anda harus menyanyiksan ini ketika tidak ada radiasi Matahari langsung yang merusaka mata
  • Jangan memandang Gerhana Matahari sebagian dengan mata telanjang. Bahkan sepotong Matahari berbentuk bulan sabit pun memiliki cukup energi untuk membutakan Anda.
  • Anda akan aman jika memandang gerhana Matahri total maupun sebagian dengan filter yang telah diakui, misalnya filter Solar Viewing Mylar. Jangan memandang langsung Matahari melalui gelas buram, klise foto, disket magenetik yang diambil dari disket lama, Cd, atau kemasan makanan.

Metode kamera lubang kecil adalah cara aman yang lain untuk menyaksikan gerhana. Buatlah lubang bergaris tengah 2mm pada selembar kartu dan dengan punggung menghadap matahari, pegang kartu tersebut sehingga sinar Matahari menembus lubang tersebut dan jatuh pada kartu lain yang bertindak seperti sebuah layar. Bayangan Matahari akan kabur, namun Anda akan dapat melihat bayangan Gerhana Matahari.

Sepanjang Anda tidak memandang langsung ke arah Matahari, akan aman berada di luar rumah ketika Matahari sedang mengalami gerhana.

Memandang gerhana Matahari total juga aman. Ini karena Bulan, yang 400 kali lebih kecil daripada Matahari, juga lebih dekat 400 kali ke Bumi dibandingkan Matahari sehingga dapat mengaburkan semua sinar langsung dari bagian terang Matahari. Dalam jendela totalitas yang singkat ini, adalah aman untuk sejenak mengabaikan kamera lubang kecil, dan menatap kagum pada Gerhana Matahari total, lengkap dengan korona yang berkilauan, dan semua kemegehannya.

Mengapa gelap berarti aman?

Jika Anda memandang Matahari dengan mata telanjang, Anda akan membakar bagian tengah retina. Jika Anda, memandangnya melalui dinding batu bata, tidak ada sinar yang akan mencapai retina Anda dan tentu saja aman.

Tempat di antara “tanpa perlindungan” dan “dinding batu bata” merupakan tingkat aman. Untuk kasus sinar inframerah yang dapat dilihat dan berasal dari Matahari, tingkat keamanan dilengkapi oleh sebuah filter (Shade 12) yang hanya 0,0032% cahaya. Namun, ini masih agak terang untuk sebagian besar orang, jadi filter yang lebih gelap (Shade 14) lebih nyaman karena menyalurkan 0,0003% cahaya.

Dikutip dari:

Kruszelnicki, Karl. Great Myth Conception (Mitos-mitos Besar yang Keliru). Sydney: HarperCollins Publishers, 2004.

Referensi

Harrington, Philip S., Eclipse!: The What, where, when, why and how to guide to watching solar and lunar eclipse, John Wiley & Sons Inc., USA, 1997, hlm. 2-3, 129-131, 205-208.

Chou, Ralph. “Solar filter and safety”, Sky & Telescope, Februari 1998, hlm. 36-40.

Recylearea.wordpress.com

“Kadang sesuatu yang kita anggap bekas masih sangat berguna bagi orang lain.”

Tinggalkan komentar